Selasa, 02 Oktober 2012

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


APA ITU SIA?

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang saling berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada. Sebagai Contoh :
ð Fakultas bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam departemen, yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, fakultas itu sendiri adalah suatu subsistem dari universitas.
Sistem Informasi Akuntansi adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

MENGAPA MEMPELAJARI SIA?

SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dari tindakan yang diambil.
=> Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam Akuntansi
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial Accounting Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai Sistem Informasi. Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut disebutkan bahwa tujuan akuntansi adalah “untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan”. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan apabila accounting education change commission merekomendasikan bahwa kurikulum akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas 3 konsep dasar berikut:
1.    Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
2.    Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3.    Pelaporan informasi keuangan
Mata kuliah akuntansi lain (akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi perpajakan, dan auditing) berfokus pada peran kita sebagai penyedia informasi. Di lain pihak SIA berfokus :
· Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja
· Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
· Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka
· Bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah akuntansi lainnya...

PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI ?

=> SIA melengkapi Mata Kuliah Sistem Lainnya
Mata kuliah SIA berbdeda dari mata kuliah sistem informasi yang lain dalam hal fokus akuntabilitas dan pengendalian. Isu-isu tersebut penting karena pada kebanyakan bisnis besar, para manajer mempercayakan aset-aset ke manajemen untuk membuatnya akuntabel untuk penggunaan yang sesuai.
Data dan informasi adalah aset yang paling penting bagi organisasi. Mengapa demikian? Pikirkan apa yang akan terjadi jika organisasi kehilangan semua informasi mengenai saldo pelanggan, atau jika pesaing mendapatkan daftar-daftar pelanggan yang paling menguntungkan. Jelas, SIA harus mencakup pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data organisasi. Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari data tersebut dapat diandalkan dan akurat. Topik-topik ini biasanya hanya mendapat perhatian kecil dalam mata kuliah sistem lainnya. Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah sistem lainnya dan mata kuliah SIA merupakan bagian penting dari kurikulum sistem informasi.
=> SIA terdiri dari lima komponen:
1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (periperal device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.


SIA DAN STRATEGI KORPORAT ?

Perlu diingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Sebagai contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telepon, memproses pesanan, dan menyetujui  kredit. Sebagai tambahan, rantai nilai organisasi itu sendiri adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan. Sistem yang diperluas membentuk rantai persediaan (supply chain), dimulai dari bahan mentah pemasok ke pabrik-pabrik, kemudian didistribusikan ke distributor, kemudian ke para pengecer (retailer) dan diterima oleh konsumen.

ð          =>Bagaimana SIA dapat Menambah Nilai bagi Organisasi
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi, SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara :
1.      Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa
2.      Memperbaiki efisiensi
3.      Memperbaiki pengambilan keputusan
4.      Berbagi pengetahuan

  Michael  Porter, berargumentasi  bahwa ada dua strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan,yaitu :
1.      Strategi diferensiasi produk, memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak dapat diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2.      Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Porter berargumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas harus memilih sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Porter menggambarkan tiga posisi strategi dasar, yaitu :
1.      Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu.
2.      Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu.
3.      Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran.

ð                   =>Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
            Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, Internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
            Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, Internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis.


Referensi => Accounting Informastion Systems : ~ Marshall B. Romney
                                                                                    ~ Paul John Steinbart

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen, karyawan, pemilik) Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misal suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk, biaya-biaya yang berhbungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dll.
Lingkup (scope) sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan akuntansi yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen. Untuk tujuan eksternal biasanya didasarkan pada standar yang ditetapkan oleh otoritas. Misal penyajian laporan keuangan untuk publik, sehingga dibutuhkan sistem informasi akuntansi keuangan.
Sebaliknya manajemen seringpula membutuhkan informasi akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial. Baik sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi akuntansi manajerial merupakan komponen dari suatu sistem informasi dalam organisasi yaitu sistem informasi manajemen.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi:
  • Melaksanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data dengan rinci
  • Berfokus pada historis
  • Menyediakan informasi pemecah masalah yang minimal

Tugas Pengolahan Data

1.Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

2.Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang lebih berguna. Proses yg dilakukan dalam Perubahan data meliputi:
  • Pengklasifikasian
  • Pengurutan (Sorting)
  • Perhitungan
  • Pengikhtisaran

3.Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar dat dalam database adalah data akuntansi.

4.Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal:
  • Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
  • Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.

Contoh Sistem pengolahan data / Sistem Informasi Akuntansi pada sistem pemasaran

"Sistem Distribusi"
Sistem Distribusi memiliki 3 SubSistem utama, yaitu:

1. SubSistem pesanan pelanggan: Subsistem yang menangani order dari pelanggan.

-Pemasukan Pesanan
  • Edit data pesanan
  • Menghitung pemeriksaan kredit
  • Log pemesanan
  • Menandai pesanan yang telah dipenuhi
-Persediaan
  • Memeriksa saldo persediaan
  • Memeriksa titik pemesanan kembali
  • Menambahkan jenis barang yang diterima
  • Menyediakan data buku besar
-Penagihan
  • Mendapatkan data pelanggan
  • Menyipkan Faktur
-Piutang Dagang
  • Menambah piutang baru & menghapus piutang yang telah dibayar
  • Menyediakan data buku besar

2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.

-Pembelian
  • Memilih pemasok
  • Mendapat komitmen lisan
  • Menyiapkan pesanan pembelian
  • Menutup pesanan pembelian
-Penerimaan
  • Proses penerimaan
  • Memberitahukan system lain
-Hutang dagang
  • Membuat cacatan hutang pada pemasok
  • Membayar pada pemasok
  • Meghapus hutang yang telah dibayar
  • Menyediakan data buku besar

3. SubSistem proses buku besar
Subsistem ini mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodik.


Peranan pemrosesan data dalam memecahkan masalah
  • Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
  • Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain (terutama SIM dan DSS).