Rabu, 03 April 2013
Kamis, 14 Maret 2013
jasa-jasa perbankan
jasa-jasa bank:
* inkaso
Jumat, 11 Januari 2013
Tentang Akuntans
Tentang
Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklarifikasi,
mengola dan menyajikan data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan, Akuntansi sendiri berasal dari bahasa asing yaitu Accounting
yang artinya bila di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah menghitung
atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi biasa digunakan oleh suatu
organisasi atau perusahaan sebagai informasi keuangan dan lain sebagainya.
Tentang Software
Perangkat lunak atau biasa disebut dengan Software adalah
sekumpulan data elektronik yang di simpan dan di atur oleh komputer. Data
elektronik yang di simpan itu dapat berupa program atau instruksi untuk
menjalankan suatu perintah. Melalui software ini lah suatu komputer dapat
menjalankan suatu perintah. Software atau perangkat lunak adalah
istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital di dalam
komputer. Dengan kata lain, bagian dari sistem komputer yang tidak berwujud.
Sekarang bagaimana bila dari dua pengertian diatas Software
dan Akuntansi digabung menjadi satu,! menjadi SOFTWARE
AKUNTANSI. Tentunya akan sangat mempercepat dalam pengolahan data
akuntansi.
Software Akuntansi merupakan Software / Perangkat
Lunak yang dibuat untuk mempermudah aktivitas dan pencatatan Akuntansi. Software
ini bisa merupakan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan,
atau dibeli dari pihak ketiga yang menyediakannya, atau dapat pula merupakan
kombinasi dari keduanya. Karena hal tersebut, kompleksitas dan kapabilitas
perangkat lunak akuntansi menjadi sangat beragam bergantung pada kondisi lingkungan perusahaan yang akan menggunakannya.
Banyak Software Akuntansi baik buatan lokal maupun luar negeri yang
memiliki fitur-fitur seperti dibawah ini:
- Multi Cabang
- Multi Company
- Multi Currency
- Multi Bahasa
- Multi User
- Database
- Dll
Dengan Software Accounting, pemilik perusahaan ataupun seorang akuntan dapat menerbitkan laporan-laporan yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat cepat. Bila dibandingkan dengan cara kerja manual akuntansi, perangkat lunak akuntansi bisa menghemat waktu. Untuk Laporan keuangan (Laba Rugi dan Neraca bulanan) dalam pekerjaan manual membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu, sedangkan jika menggunakan software akuntansi, setiap transaksi baik itu penjualan, pembelian, produksi barang jadi atau setengah jadi, stok opname, pengeluaran biaya, pendapatan, akan otomatis terjurnal, sehingga laporan keuangan ataupun laporan akuntansi dan berbagai macam laporan lain yang mendukung dalam aktivitas perusahaan dapat dihasilkan dengan cepat dan tepat. Itulah latar belakang berkembangnya perangkat lunak akuntansi.
Di jaman yang sudah modern ini tentunya banyak Software Akuntansi yang dibuat baik di luar maupun didalam negeri sendiri. Sebagai contoh Software Akuntansi Terbaik buatan dalam negeri yaitu Software Akuntansi yang di usung oleh pihak Omega Accounting.
SOFTWARE AKUNTANSI
Software Akuntansi Omega Accounting
Software Akuntansi yang dibuat oleh Omega
Accounting, Program atau Software Akuntansi ini dibuat menggunakan
teknologi terdepan dengan berbagai macam fitur-fitur terbaru di dalam Software
Akuntansi nya, dan sekarang Software Akuntansi ini telah menjadi
trend global di seluruh dunia. Pihak dari Omega Accounting sendiri menyebut
keseluruhan dari fitur-fitur yang terdapat didalam Software Akuntansi
ini dengan sebutan SOFTWARE ONLINE AKUNTANSI.
Teknologi dari Software Akuntansi
ini memungkinkan kita untuk mengelola secara langsung tentang aktifitas
akuntansi usaha kita di berbagai cabang dan diberbagai kota, hanya menggunakan
sebuah laptop ataupun komputer, dan pastinya dengan berbekal konektifitas
internet apapun, oleh karena itu, Software Akuntansi ini disebut juga dengan SOFTWARE
ONLINE AKUNTANSI.
Pada umumnya kita mengenal teknologi dari Software Akuntansi
seperti ini sebagai Software Akuntansi yang berbasis website, akan tetapi Software
Online Akuntansi yang dikembangkan oleh Omega Accounting tidaklah
seperti itu, namun jauh lebih hebat lagi. Apabila kita menggunakan Software
Akuntansi berbasis website, biaya yang kita keluarkan untuk mendapatkannya
terhitung cukup mahal, belum lagi jika server atau web hosting tersebut down
secara tiba-tiba, yang artinya kita tidak bisa mengakses Software Akuntansi
berbasis website tersebut, sedangkan pada saat itu kita sangat membutuhkannya.
Apakah anda mau mengalami hal seperti itu ? Menurut saya tidak ada
seorangpun yang menginginkannya. Dan apabila anda menggunakan teknologi terbaru
Software Akuntansi dari Omega Accounting, tentunya hal semacam
itu tidak akan terjadi,.
Dengan hadirnya teknologi terbaru yang diusung oleh Software
Akuntansi dari Omega Accounting ini, anda bisa dengan mudah melihat
secara langsung aktifitas akuntansi usaha anda diberbagai cabang, kota,
provinsi hingga negara, dimanapun kita berada dan kapanpun kita
menginginkannya.
Teknologi Software Online Akuntansi ini menghubungkan Software
Akuntansi yang telah terinstal dikomputer cabang usaha kita, meskipun
memiliki lokasi yang berbeda dengan jarak sejauh apapun. Dan jika kita
menggunakan teknologi generasi lama, kita sudah pasti seringkali menghadapi
koneksi pengambilan atau pengiriman data akuntansi yang terputus secara
tiba-tiba, proses pengambilan ataupun pengiriman data yang sangat lama, dan
sudah pasti biaya yang sangat mahal jika kita memutuskan untuk menggunakannya.
Dan jika anda membutuhkan jawaban terbaik untuk solusi diatas, maka Software
Akuntansi dari Omega Accounting adalah jawabannya.
Software Online Akuntansi yang dikembangkan oleh Software
Akuntansi Omega Accounting, merupakan hasil dari dukungan teknologi ELSA,
yaitu sebagai partner eksklusif penyedia jasa koneksi data. Dan percayalah,
anda tidak akan menemukan teknologi seperti ini pada Software Akuntansi
yang lainnya, khususnya di Indonesia.
Diagram Alir Siklus Pendapatan
Bagian
Keuangan :
- -
Membuat Surat Permintaan LPJ dan LPK, yang dikirim ke
bagian penjualan, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian
administrasi.
- -
Menerima laporan dari bagian penjualan, bagian
produksi, bagian pemasaran, dan bagian administrasi.
- -
Membuat
laporan laba rugi dalam bentuk dokumen dengan catatan pajak dan bunga
serta beban-beban lain sudah dimasukkan, yang pertama dikirim ke pemimpin
dan yang kedua di arsip.
Bagian
Penjualan :
- Menerima surat
permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
- Membuat LPJ dan LPK
Penjualan, yang menghasilkan 2 laporan hasil penjualan dan 2 laporan
return penjualan. Laporan hasil penjualan yang pertama dikirim ke bagian
keuangan dan yang kedua di arsip. Laporan return penjualan yang pertama
dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip.
Bagian
Produksi :
- Menerima surat
permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
- Membuat LPJ dan LPK
Produksi, yang outputnya berupa 2 laporan biaya produksi. Laporan biaya
produksi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip.
Bagian
Pemasaran :
- - Menerima surat
permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
- -
Membuat LPJ dan LPK Pemasaran, yang outputnya berupa 2 laporan
biaya pemasaran. Laporan biaya pemasaran yang pertama dikirim ke bagian
keuangan dan yang kedua di arsip.
Bagian
Administrasi :
- Menerima surat
permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
- Membuat LPJ dan LPK
Administrasi, yang outputnya berupa 2 laporan administrasi. Laporan
administrasi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di
arsip.
Pimpinan :
- Menerima laporan laba
rugi dari bagian keuangan dan kemudian diarsip.
FLOWCHART SIKLUS PENDAPATAN
Siklus
Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
a) Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
• Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
- Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
- MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
- JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b) Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
- Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
- Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
1. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
2. Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
a) Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
• Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
- Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
- MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
- JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b) Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
- Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
- Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
1. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
2. Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
BATASAN DFD
Contoh gambar
DFD dibawah ini :
SIKLUS
PENGELUARAN Dalam DFD
Tujuan utama
siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total untuk pembelian dan
pemeliharaan persediaan, pasokan, dan berbagai jasa yang diperlukan untuk
menjalankan organisasi
Pembelian
Fungsi yang
terkait dengan proses pembelian :
Gudang/Bagian
Lain
Pembelian
Penerimaan
Hutang Dagang
Kasir/Pembayaran
Gudang
Pembelian
terjadi karena adanya permintaan barang/bahan dari suatu bagian atau gudang
karena persediaan yang ada habis. Bagian manapun dalam suatu organisasi dapat
melakukan permintaan pembelian dengan mengeluarkan Surat Permintaan Pembelian
(Purchase Requisition/PR). Jika pesanan sudah datang dan sudah diperiksa oleh
bag. Penerimaan, bag, Gudang akan menerima laporan penerimaan untuk disetujui,
jika sudah disetujui maka laporan penerimaan barang tersebut akan diberikan ke
bag. Pembelian.
Pembelian
Bagian
pembelian yang menerima PR kemudian menerbitkan Purchase Order (PO) untuk
dikirim ke pemasok terpilih. Selain dikirim ke pemasok, tembusannya dikirim ke
bag. Penerimaan dan bag. Hutang Dagang.
Bagian
Penerimaan
Bag. Penerimaan
bertanggung jawab memeriksa kondisi barang yang diterima dan menyesuaikan
antara Bill of Ladding yang terdapat pada barang yang dikirim dengan barang
yang dipesan pada PO. Setelah diperiksa dan dibandingkan maka bag. Penerimaan
harus membuat Laporan Penerimaan dan diberikan kepada bag. Gudang untuk meminta
persetujuannya.
Bagian Hutang
Dagang
Bagian Hutang
Dagang menerima nota penerimaan, PO, PR, dan Faktur untuk dibandingkan dan
kemudian membuat voucher pengeluaran kas yang akan diberikan kepada bagian
Kasir. Selain kegiatan diatas dia juga melakukan kegiatan pencatatan kedalam
jurnal dan buku besar.
Bagian Kasir
Setelah
menerima voucher yang dilampiri oleh 4 dokumen dari bag. Hutang Dagang, Bag.
Kasir mengeluarkan cek untuk pembayaran hutang.
Aplikasi
Pembelian Dalam Lingkungan PDE
Pengumpulan
data
Sama seperti
siklus penjualan, semua data yang akan masuk ke dalam sistem harus di ubah
menjadi machine readable form. Ada beberapa cara dalam mengumpulkan data,
antara lain : semua dokumen PR dikumpulkan dan diberikan kepada seorang pegawai
PDE untuk dientry atau tiap bagian mempunyai komputer on-line yang digunakan
untuk mengisi PR secara on-line, atau yang lebih canggih, komputer dapat secara
langsung membuat PR jika mendeteksi adanya kekurangan persediaan di Gudang.
Untuk bagian
penerimaan juga diperlukan perubahan data, caranya adalah menempatkan unit
komputer on-line di bag. Penerimaan. Jika barang datang, petugas hanya
memasukkan no. PO kemudian mencocokkan dengan barang yang diterima dan membuat
beberapa perubahan yang perlu.
Untuk bagian
penagihan sama, cara yang paling efektif adalah petugas memasukkan no. PO ke
dalam sistem, kemudian sistem akan terhubung ke file PO dan file Penerimaan,
sehingga komputer akan dapat menampilkan isi dari suatu faktur. Kemudian
petugas membandingkannya dengan faktur yang diterima dan membuat beberapa
perubahan faktur yang ditampilkan oleh komputer.
Pemrosesan awal
data
Semua data yang
ada dimasukkan ke dalam sistem, digabungkan, diurut, dan di edit untuk kemudian
di validasi.
Pemrosesan
lanjut
Jika semua
sudah valid dan beberapa perubahan yang perlu sudah dilaksanakan, maka bag.
Pembelian memasukkan kode untuk mensahkan PR dan kemudian mencetak PO. Cara
yang sama dilakukan pada bag. Penerimaan. Begitu pula bag. Hutang Dagang,
disana faktur di cek setelah itu disahkan dengan memasukkan kode tertentu.
Update data
Dalam
pemrosessan batch maupun on-line, tiap-tiap kelompok data transaksi dimasukkan
kedalam suatu file transaksi.
Untuk dok. PR,
PR yang telah disahkan di update ke file inventory (untuk merubah data pada
field “barang sedang dipesan”).
Untuk Laporan Penerimaan di update ke file pemasok
(untuk melihat kinerja pemasok), dan file inventori (untuk menambahkan jumlah
persediaan).
Selasa, 02 Oktober 2012
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
APA ITU SIA?
Sistem adalah
rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang saling berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan.
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang
masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung
bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada. Sebagai Contoh :
ð Fakultas
bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam departemen,
yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, fakultas itu
sendiri adalah suatu subsistem dari universitas.
Sistem Informasi Akuntansi adalah
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan
pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak
ekstern.
MENGAPA MEMPELAJARI SIA?
SIA
yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi
manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang
terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan seberapa baik kinerja
perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh
berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya.
Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas
tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dari tindakan yang
diambil.
=> Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam Akuntansi
Dalam
Statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial Accounting
Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai Sistem Informasi. Di
dalam standar akuntansi keuangan tersebut disebutkan bahwa tujuan
akuntansi adalah “untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan”. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan apabila accounting education change commission merekomendasikan
bahwa kurikulum akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah
proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang
untuk memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas 3 konsep dasar berikut:
1. Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
2. Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3. Pelaporan informasi keuangan
Mata
kuliah akuntansi lain (akuntansi keuangan, akuntansi manajerial,
akuntansi perpajakan, dan auditing) berfokus pada peran kita sebagai
penyedia informasi. Di lain pihak SIA berfokus :
· Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja
· Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
· Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka
· Bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah akuntansi lainnya...
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI ?
=> SIA melengkapi Mata Kuliah Sistem Lainnya
Mata
kuliah SIA berbdeda dari mata kuliah sistem informasi yang lain dalam
hal fokus akuntabilitas dan pengendalian. Isu-isu tersebut penting
karena pada kebanyakan bisnis besar, para manajer mempercayakan
aset-aset ke manajemen untuk membuatnya akuntabel untuk penggunaan yang
sesuai.
Data
dan informasi adalah aset yang paling penting bagi organisasi. Mengapa
demikian? Pikirkan apa yang akan terjadi jika organisasi kehilangan
semua informasi mengenai saldo pelanggan, atau jika pesaing mendapatkan
daftar-daftar pelanggan yang paling menguntungkan. Jelas, SIA harus
mencakup pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data
organisasi. Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa
informasi yang dihasilkan dari data tersebut dapat diandalkan dan
akurat. Topik-topik ini biasanya hanya mendapat perhatian kecil dalam
mata kuliah sistem lainnya. Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah
sistem lainnya dan mata kuliah SIA merupakan bagian penting dari
kurikulum sistem informasi.
=> SIA terdiri dari lima komponen:
1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi
2. Prosedur-prosedur,
baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (periperal device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas
tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas
tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang
berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah
data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan
pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk
data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat, dan handal.
SIA DAN STRATEGI KORPORAT ?
Perlu
diingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap
dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari
satu kumpulan berbagai aktivitas. Sebagai contoh, tahap pemasaran dan
penjualan melibatkan aktivitas-aktivitas seperti penelitian pasar,
menghubungi para pelanggan lewat telepon, memproses pesanan, dan
menyetujui kredit. Sebagai tambahan, rantai nilai organisasi itu
sendiri adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi
berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan. Sistem
yang diperluas membentuk rantai persediaan (supply chain),
dimulai dari bahan mentah pemasok ke pabrik-pabrik, kemudian
didistribusikan ke distributor, kemudian ke para pengecer (retailer) dan
diterima oleh konsumen.
ð =>Bagaimana SIA dapat Menambah Nilai bagi Organisasi
Model
rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi,
SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan
informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama
rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA
yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai bagi organisasi dengan
cara :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Berbagi pengetahuan
Michael Porter, berargumentasi bahwa ada dua strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan,yaitu :
1. Strategi
diferensiasi produk, memerlukan penambahan beberapa fitur atau
pelayanan atas produk Anda yang tidak dapat diberikan oleh para pesaing.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga
premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Porter
berargumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas harus memilih
sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Porter menggambarkan
tiga posisi strategi dasar, yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu.
3. Posisi strategis berdasar akses (access-based)
melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam
hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran.
ð =>Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Internet
sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan.
Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data
digital, Internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan
mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan
aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, Internet juga dapat secara
signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis.
Referensi => Accounting Informastion Systems : ~ Marshall B. Romney
~ Paul John Steinbart
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak
internal ( manajemen, karyawan, pemilik) Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah sistem informasi.
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misal suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk, biaya-biaya yang berhbungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dll.
Lingkup (scope) sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan akuntansi yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen. Untuk tujuan eksternal biasanya didasarkan pada standar yang ditetapkan oleh otoritas. Misal penyajian laporan keuangan untuk publik, sehingga dibutuhkan sistem informasi akuntansi keuangan.
Sebaliknya manajemen seringpula membutuhkan informasi akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial. Baik sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi akuntansi manajerial merupakan komponen dari suatu sistem informasi dalam organisasi yaitu sistem informasi manajemen.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi:
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misal suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk, biaya-biaya yang berhbungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dll.
Lingkup (scope) sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi untuk tujuan akuntansi yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen. Untuk tujuan eksternal biasanya didasarkan pada standar yang ditetapkan oleh otoritas. Misal penyajian laporan keuangan untuk publik, sehingga dibutuhkan sistem informasi akuntansi keuangan.
Sebaliknya manajemen seringpula membutuhkan informasi akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial. Baik sistem informasi akuntansi keuangan dan sistem informasi akuntansi manajerial merupakan komponen dari suatu sistem informasi dalam organisasi yaitu sistem informasi manajemen.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi:
- Melaksanakan tugas yang diperlukan
- Berpegang pada prosedur yang relatif standar
- Menangani data dengan rinci
- Berfokus pada historis
- Menyediakan informasi pemecah masalah yang minimal
Tugas Pengolahan Data
1.Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2.Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang lebih berguna. Proses yg dilakukan dalam Perubahan data meliputi:
- Pengklasifikasian
- Pengurutan (Sorting)
- Perhitungan
- Pengikhtisaran
3.Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar dat dalam database adalah data akuntansi.
4.Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal:
- Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
- Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.
Contoh Sistem pengolahan data / Sistem Informasi Akuntansi pada sistem pemasaran
"Sistem Distribusi"
Sistem Distribusi memiliki 3 SubSistem utama, yaitu:
1. SubSistem pesanan pelanggan: Subsistem yang menangani order dari pelanggan.
-Pemasukan Pesanan
- Edit data pesanan
- Menghitung pemeriksaan kredit
- Log pemesanan
- Menandai pesanan yang telah dipenuhi
-Persediaan
- Memeriksa saldo persediaan
- Memeriksa titik pemesanan kembali
- Menambahkan jenis barang yang diterima
- Menyediakan data buku besar
-Penagihan
- Mendapatkan data pelanggan
- Menyipkan Faktur
-Piutang Dagang
- Menambah piutang baru & menghapus piutang yang telah dibayar
- Menyediakan data buku besar
2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
-Pembelian
- Memilih pemasok
- Mendapat komitmen lisan
- Menyiapkan pesanan pembelian
- Menutup pesanan pembelian
-Penerimaan
- Proses penerimaan
- Memberitahukan system lain
-Hutang dagang
- Membuat cacatan hutang pada pemasok
- Membayar pada pemasok
- Meghapus hutang yang telah dibayar
- Menyediakan data buku besar
3. SubSistem proses buku besar
Subsistem ini mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodik.
Peranan pemrosesan data dalam memecahkan masalah
- Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
- Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain (terutama SIM dan DSS).
Langganan:
Postingan (Atom)